Liputan6.com, Jakarta - Di pesisir utara Kalimantan Barat berdirilah Kesultanan Sambas yang pusat pemerintahannya berdiri di Kota Sambas. Namanya tercantum dalam Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca.
Sejak ratusan tahun lalu wilayah ini dihuni oleh orang-orang Melayu yang telah berasimilasi dengan suku Dayak pesisir.
Disebutkan jika kerajaan ini sudah berdiri sejak sebelum abad ke-14 Masehi. Seperti dikutip dari laman Kemdikbud.go.id, Senin (8/8/2016), pada masa itu raja di sana bergelar "Nek".
Memasuki abad ke-15, muncullah pemerintahan raja yang bernama Tan Unggal. Dia merupakan raja yang terkenal sangat kejam.
Saking kejamnya, Raja Tan Unggal kemudian dikudeta oleh rakyat.
Rakyat Sungai Sambas yang patah hati lalu enggan mengangkat raja lagi.
Kondisi ini berlangsung selama bertahun-tahun.
"Pada masa
kekosongan pemerintahan di wilayah Sungai Sambas inilah kemudian pada
awal abad ke-16 M (1530) datang serombongan besar orang-orang dari Pulau
Jawa (sekitar lebih dari 500 orang)," tulis laman Kemdikbud.go.id.
Para pendatang itu merupakan kalangan bangsawan Kerajaan Majapahit dari Tanah Jawa yang masih beragama Hindu. Mereka keturunan dari Raja Majapahit sebelumnya yang bernama Wikramawardhana.
Rombongan
pendatang itu kemudian menetap di hulu Sungai Sambas, yaitu di suatu
tempat yang sekarang disebut dengan nama Kota Lama. Setelah sekitar 10
tahun, mereka mendirikan sebuah kerajaan Hindu, Panembahan Sambas.
"Raja
Panembahan Sambas ini bergelar 'Ratu' (raja laki-laki) di mana raja
yang pertama tidak diketahui namanya yang kemudian setelah wafat
digantikan oleh anaknya yang bergelar Ratu Timbang Paseban."
Setelah
Ratu Timbang Paseban wafat lalu digantikan oleh Ratu Sapudak. Pada masa
Ratu Sapudak inilah, sekitar 1609, untuk pertama kalinya diadakan kerja
sama perdagangan antara Panembahan Sambas dengan VOC.
Pewaris Kesultanan Sambas kini Pangeran Ratu Muhammad Tarhan, yang
merupakan keturunan ke-18 raja. Saat ini ia masih menempuh bangku
pendidikan jurusan sejarah di salah perguruan tinggi negeri di Kota
Bandung, Jawa Barat.